Kamis, 27 Maret 2014

Analisis Puisi

Makna dari Puisi
    Puisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki artian ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Perubahan di bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusu lewat penataan bunyi.
    Puisi berbeda dari bentuk-bentuk sastra lain. Biasanya, puisi terikat oleh irama dan sajak. Dalam puisi yang berirama, tekanan atau tempo dalam tiap baris mengikuti pola yang berulang dalam tiap bait, seperti bait dari sebuah lagu. Dalam puisi yang bersajak, baris-barisnya diakhiri kata yang berbunyi sama. Penyair menikmati kata-kata yang bersajak-dan berirama.
    Puisi yang fibacakan dapat lebih dihayati, baik oleh pendengar ataupun pembacanya jika diperhatikan aspek lafal, nada, intonasi, dan tekanannya. Lafal meliputi kejelasan kita dalam mengucapkan kata-kata dalam puisi. Nada meliputi cara suasana kita membawakan puisi yang bernuansa sedih, semangat, atau bahkan syahdu. Adapun intonasi puisi yang dibacakan menyangkut bagaimana kita membuat jeda antarkata ataupun antarbaris dalam puisi.
    Memahami puisi merupakan kegiatan apresiasi. Untuk memahami sebuah puisi kita harus memahami pilihan kata dan gaya bahasa yang digunakan penyair dalam puisinya. Pilihan kata akan menimbulkan rasa bahasa dan keindahan puisi.
Dalam kesempatan ini, saya akan mencoba menjelaskan puisi karya Apip Mustofa berjudul "TUHAN TELAH MENEGURMU" yang memiliki pemilihan kata yang menarik.

 
TUHAN TELAH MENEGURMU

Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
Lewat perut anak-anakyang kelaparan

Tuhan teleh menegurmu dengan cukup sopan
Lewat semayup suara adzan

Tuhan telah menegurmu dangan cukup menahan kesabaran
Lewat gempa bumi yang berguncang
Deru angin yang meraung-raung kencang
Hujam dan banjir yang melintang-pukang

Adakah kau dengar?

                                                     (Laut Biru Langit Biru, 1977)
                                                                Karya Apip Mustopa
    Puisi tersebut menggunakan pilihan kata yang menarik yaitu “menegur” yang berarti sama dengan mengingatkan. Dalam puisi ini penyair mencoba menjelaskan tentang berbagai macam teguran atau peringatan Tuhan kepada manusia. Walaupun sudah diperingatkan berkali-kali dengan sopan, Tuhan pun harus menahan kesabaran-Nya. Ini terbukti dari kalimat “cukup sopan” dan “menahan kesabaran” dari puisi diatas.
    Dalam puisi ini juga digunakan gaya bahasa yang dapat menguatkan makna puisi. Baris puisi “Deru angin yang meraung-raung kencang” menggunakan gaya bahasa penginsanan(personifikasi), yaitu menganggap benda mati memiliki kemampuan seperti makhluk hidup. Selain majas personifikasim banyak majas lain yang sering muncul dalam puisi.
    Tentunya setelah bisa memahami kira-kira bagaimana pembacaan puisi dengan baik, kita dapat menentukan bagaimana lafal, nadan tekanan, hingga intonasi yang baik. Misalnya, puisi tersebut dibacakan dengan lafal yang jelas dan nada yang begitu syahdu. Adapun tekanannya digunakan di berbagai baris tertentu dengan intonasi yang jelas di bagian tertentu pula.                       

Rabu, 19 Maret 2014

Kebudayaan Yunani Kuno

Yunani Kuno

    Pengetahuan, hakikat, maupun sejarah perkembangan ilmu merupakan sebuah masalah didalam filsafat. Pada Yunani Kuno, ilmu dipandang sebagai bagian dari filsafat. Ilmu dulu dipandang sebagai disiplin tunggal yang bersifat dinamis. Pada masa keemasan, Yunani terdiri atas kota-kota dengan pemerintahan berdaulat, yakni negara-kota. Salah satunya adalah Athena yang merupakan negara-kota terpenting dengan pelabuhan hebat di Piraeus.

Manusia Yunani Kuno

     Kreta adalah pulau terbesar di Yunani yang terletak di selatan Yunani. Peradaban pulau Kreta ini disebut-sebut merupakan cikal-bakal dari peradaban manusia di Yunani. Peradaban Pulau Kreta ini muncul sekitar tahun 3000SM dan mecapai puncaknya pada 1500 SM. Dikarenakan letak Yunani yang strategis di perairan Laut Tengah.
     Bangsa Yunani merupakan campuran antara penduduk asli dan pendatang yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia. Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang disebut bangsa Hellas. Mereka berimigrasi sejak tahun 1400 Sebelum Masehi, kemudian menetap di berbagai daerah. Suku bangsa Doria menetap di jazirah Peloponesos dengan polis utamanya Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di jazirah Attica dengan polis utamanya Athena. Suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi.
     Kehidupan masyarakat Yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol.

Kebudayaan Yunani Kuno

     Banyak kalimat, monumen, gagasan, dan acara hiburan berakar pada Yunani Kuno. Sekitar 2.500 tahun  lalu, Yunani membangun masyarakat yang menjadi paling berpengaruh di dunia. Arsitek Yunani merancang gaya bangunan yang ditiru hingga kini. Para filsuf Yunani mengajukan soal-soal tentang hakikat hidup, yang hingga kini masih ramai dibahas. Teater modern berawal dari sandiwara Yunani Kuno yang digelar dipanggung terbuka ribuan tahun yang lalu. Demokrasi ( pemerintahan rakyat ) pertama di dunia dijalankan oleh bangsa Yunani  di Athena. Tapi hanya orang bebas kelahiran Athena yang berhak bicara dalam pemerintahan.
     Yunani Kuno melewati banyak fase peradaban dan kebudayaan. Zaman keemasan berlangsung sekitar tahun 600-300 SM. Ketika itu seni dan budaya maju pesat. Peradaban ini akhirnya ditaklukan Makedonia, yang dipimpin oleh Filipus dari Makedon. Tapi Alexander Agung (Iskandar Zulkarnaen), putra Filipus, meneruskan peradaban itu dengan menyebarkan kebudayaan dan pemikiran orang Yunani ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara. Yunani merupakan salah satu pusat peradaban dan kebudayaan tertua di Eropa.
     Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Mereka membentuk suatu kelompok – kelompok kota yang disebut Polis. Polis-polis yang terkenal adalah: Athena, Sparta dan Thebe.
 
Letak Geografis
     Yunani terdiri atas banyak negara-kota dan koloni yang tersebar di seluruh wilayah Laut Tengah. Letak geografis Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia.
      Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga puluh prosen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan Attica. Gunung-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat.
Yunani terdiri atas banyak negara-kota dan koloni yang tersebar di seluruh wilayah Laut Tengah

    Sulitnya mendapatkan komunikasi melalui darat yang disebabkan oleh banyaknya gunung-gunung dan teluk-teluk, hanya laut lah jalur Yunani untuk menghubungkan diri dengan dunia luar. Bangsa Athena memiliki angkutan laut serta angkatan laut yang tangguh. Armadanya terdiri atas lebih dari 200 kapal perang trireme yang merupakan kapal yang digerakkan oleh layar persegi dan 170 orang pendayung yang duduk dalam tiga tingkat. Taktik perangnya meliputi mendayung sekuat-kuatnya dan mendobrak kapal musuh. Pada tahun 480 SM angkatan laut Athena menghancurkan angkatan laut armada Persia dalam laut di Salamis.

HUKUM DAN PEMERINTAHAN YUNANI

Antara wilayah-wilayah di Yunani tersebut sulit untuk berhbungan yang disebabkan oleh alam yang berbukit-bukit, sehingga jadilah kota-kote yang disebut Polis. Ada dua polis yan terkenal yaitu:

Athena
     Athena adalah polis terpenting dengan pelabuhan terhebat di Piraeus. Sebagai pusat peradaban dan budaya Yunani, Athena memikat banyak pengarang sandiwara dan filsuf seperti Socrates. Rakyat menjalankan sistem demokratia (demokrasi). Mereka berkumpul di Agora (pasar) untuk berbelanja dan berbincang-bincang. Acropolis (kota tinggi) menjulang di ketinggian Athena.
Sistem Demokrasi diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon. Athena banyak menghasilkan para filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa ini.

Sparta
     Kehidupan warga Sparta, polis kota terbesar kedua di Yunani, bertumpu pada perang. Mereka menjalani disiplin hidup yang ketat. Kaum pria mulai latihan militer pada usia 7 tahun dan menjadi tentara sampai usia 60 tahun. Kaum wanita menjaga kebugaran dengan berlari dan bergulat. Prajurit infanteri Sparta ditakuti di seluruh Yunani. 
Pemerintahan Sparta didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola ini    diperkenalkan oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang raja, sementara pelaksana tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang terdiri dari lima orang. Setiap Ephor memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun, yang bertugas untuk mempersiapkan UU yang diajukan kepada dewan rakyat (perwakilan dari semua warga kota).

     Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka saling bersaing dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga tidaklah mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan di antara sesama polis-polis tersebut. Tetapi, datang tentara Persia yang akan menginvasi daerah Yunani, maka polis-polis yang ada di Yunani terutama Spharta dan Athena, bersatu untuk menghadapi Persia tersebut.

Kebudayaan Kepercayaan Yunani Kuno
     Masyarakat Yunani banyak yang memiliki kepercayaan untuk meyembah dewa-dewa atau biasa disebut Polytheisme. Masyarakat Yunani juga percaya bahwa adanya  manusia setengah dewa. Selain itu, masyarakat Yunani juga percaya pada ramalan delphi yaitu sebuah kota tempat tinggal sejumlah dewa. Jika mereka akan melaksanakan suata pekerjaan atau perang besar, mereka akan datang ke delphi untuk memperoleh berkah dan petunjuk.
     Berbeda dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti manusia. Menurut pandangan orang Yunani, dewa-dewa itu memiliki tubuh seperti manusia tetapi lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Dewa-dewi memiliki sifat seperti manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga, berperang dan bersaing untuk mempertahankan kekuasaan.


Peninggalan Kebudayaan Yunani Kuno

Seni
     Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Kitab Illiad menceritakan kejadian perang Troya yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunani dapat memenangkan perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide raja Odysseus.

Selain seni sastra, masyarakat Yunani juga menyukai seni drama. Seni drama lahir di Athena. Seni ini bermula dari nyanyian dan akting sebagai bagian perayaan keagamaan untuk menghormati Dewa Dionisus. Penonton menyaksikan serangkaian sandiwara. Di akhir perayaaan, sandiwara dan aktor terbaik diberi hadiah. Berawal dari perayaan ini, para dramawan seperti Sophocles dan Aristophanes mulai menulis cerita tragedi dan komedia. Tragedi berkisah tentang derita yang luar biasa, sedangkan komedi menonjolkan dagelan dan sindiran yang kasar.
     Yunani kuno juga dikenal karena seni pahatnya. Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir, kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang terkenal antara lain bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain. Pada masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil Erechteum yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena.
     Masyarakat Yunani kuno juga mahir dalam memahat lukisan vas. Lukisa tembikar Yunani menggambarkan hidup sehari-hari Yunani Kuno. Lukisan sering berkisah tentang suasana yang menyentuh. Ada juga lukisan  tentang dewa-dewi mereka.

Kuda Troya
Kuda Troya merupakan sebuah kuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi tentara Yunani. Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troya tertipu, kuda kayu dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketika dibuka tentara Yunani berhamburan dan menyerang secara mendadak. Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya datang kembali ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan.

Filsafat dan Ilmu Pengetahuan
     Para filsuf besar dari Athena mempengaruhi ilmu pengetahuan dan budaya Yunani selama abad ke-5 dan ke-4 SM. Socrates merupakan salah satu filsuf terkenal. Ia membahas arti dan tujuan hidup. Ia juga secara cerdik bertanya kepada orang-orang dan sering membuktikan bahwa ide-ide mereka salah. Socrates tidak menulis buku. Tapi muridnya, Plato, menjadikannya pokok bahasan dalam banyak bukunya.
Socrates (469-399 SM)
     Plato sendiri telah banyak menulis buku, salah satunya berjudul Republica. . Dalam buku tersebut diuraikan tentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia bekerja dengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato juga mendirikan pusat pendidikan bernama Academus.
     Aristoteles adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi dan ketatanegaraan. Karyanya yang terkenal antara lain Klasifikasi Flora dan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatanegaraan, ia berpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik. Pemerintahan yang baik mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexandar Agung (Iskandar Zulkarnaen), raja Macedonia.

Kemajuan lain bangsa Yunani di bidang ilmu pengetahuan dapat dilihat dari deretan illuwan sebagai berikut:
1.    Pythagoras
2.    Hipokrates
3.    Archimedes
4.    Thales
5.    Analisagoras
6.    Democritus
7.    Euclid
8.    Herodotus
9.    Thucydides

FAQ
Q: Dimanakah letak geografis dari Yunani?
A: Letak geografis Yunani terletak di Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia.

Q:Apa saja Polis terkenal di Yunani dan sistem pemerintahannya?
A: - Athena,  dengan sistem pemerintahan demokratia (demokrasi).
     - Sparta, sistem pemerintahan Sparta didasari oleh pemerintahan yang bergaya  militeristik

Kesimpulan
     Kebudayaan Yunani kuno yang berumur berabad-abad lamanya masih tetap memengaruhi kebudayaan di dunia sampai saat ini. Baik novel, kisah para dewa Yunani, makhluk mitologi Yunani, sampai kesenian nya pun masih marak dibicarakan. Kebudayaan Yunani kuno merupakan salah satu kebudayaan paling terkenal di dunia.

Sumber
     - Ensiklopedia Umum untuk Anak
     - Manusia, Sains dan Kebudayaan
     - http://content.time.com/time/specials/packages/article/0,28804,2064099_2064107_2064116,00.html