Udah 6 semester kuliah tapi masih belum menemukan yang favorit, mungkin hanya sekedar suka. Pada dasarnya saya suka belajar bahasa inggris, utak-atik software komputer, aritmatika, dan pelajaran IPA. Mungkin karena sewaktu SMA saya dari jurusan IPA jadinya lebih suka mata kuliah yang melibatkan pelajaran dari jurusan itu.
Sumber:
Pengalaman
Rabu, 25 Mei 2016
Persiapan Menuju UTS
Dibanding UTS zaman sekolah dulu yang cuma 7 hari atau lebih, UTS kuliah ada selama sebulan dan waktu masuknya pun misah-misah. Kalau jumlah mata kuliah ada 8, berarti dalam sebulan cuma masuk 8x dan sisanya libur. Mungkin karena banyaknya libur ini jadi membuat saya lebih santai menanggapinya daripada sewaktu UTS sekolah dulu.
Tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi UTS. Belajar biasanya sambil mendengarkan musik. Saya tipe orang yang cepat ingat, tapi cepat lupa juga. Maka dari itu kalau lagi males atau cuek, biasanya belajar pada saat malam H-1 sebelum masuk kuliah, atau kalau jam masuknya siang saya belajar pas pagi harinya. Kadang juga baru belajar pada saat sudah didepan kelas memakai teknik membaca cepat. Tergantung mata kuliah yang diujikan juga.
Kalau lagi rajin? Saya aja engga inget terakhir kali bisa dibilang rajin tuh kapan.
Sumber:
Pengalaman
Tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi UTS. Belajar biasanya sambil mendengarkan musik. Saya tipe orang yang cepat ingat, tapi cepat lupa juga. Maka dari itu kalau lagi males atau cuek, biasanya belajar pada saat malam H-1 sebelum masuk kuliah, atau kalau jam masuknya siang saya belajar pas pagi harinya. Kadang juga baru belajar pada saat sudah didepan kelas memakai teknik membaca cepat. Tergantung mata kuliah yang diujikan juga.
Kalau lagi rajin? Saya aja engga inget terakhir kali bisa dibilang rajin tuh kapan.
Sumber:
Pengalaman
FIRA OS
Fira OS merupakan sebuah ROM Android yang dikembangkan
di atas Android versi 5.1 atau yang dikenal dengan sebutan Lollipop.
Spesifikasi hardware minimum yang diperlukan Fira OS adalah prosesor dengan
kecepatan 1,2 GHz dan RAM 1GB. Sayangnya saat ini Fira OS belum bisa dinikmati
secara publik.
Fira OS belum bisa dinikmati oleh publik adalah karena
ROM ini baru dikembangkan untuk smartphone Polytron, mitra pertama Fira OS.
Polytron meluncurkan lima varian smartphone Zap 6 sekaligus, yaitu Polytron
Power, Polytron Note, Polytron Cleo, Polytron Posh, dan Polytron Posh
Note.Kelima varian tersebut diluncurkan dengan ROM Fira OS. Jadi bisa
dibayangkan sudah ada berapa banyak smartphone yang telah menggunakan Fira OS.
Fitur Fira OS :
1. Fitur
pertama yang ditonjolkan dari Fira OS adalah kemampuan untuk mengetahui sisa
saldo pulsa dengan mudah.
2. Fitur kedua adalah aplikasi Fira
Store. Ini bukan toko aplikasi, melainkan sebuah aplikasi yang dapat memudahkan
pengguna Fira OS untuk membeli berbagai jenis pulsa.
3. Ketiga adalah Fira Pay. Ini
merupakan jawaban dari Fira OS untuk menantang sistem pembayaran mobile lain
seperti Samsung Pay, Apple Pay, dan bahkan Android Pay.
Kesimpulan:
Dari segi desain antar muka, Fira OS tampak seperti
Android. Namun Fira OS memiliki perbedaan yang cukup menarik. Di bagian widget,
Fira OS menampilkan nomor handphone yang terpasang di ponsel dan jumlah
pulsanya sekaligus. Di dalam
kontak terdapat fitur directory yang bisa digunakan untuk mencari kontak nomor
dari browser. Di sinilah Fira OS
melihat celah untuk bermain, dengan meluncurkan fitur-fitur macam, Fira Pay,
Fira Store, hingga konten multimedia Fira TV.
Sumber :
http://www.harianjogja.com/baca/2016/01/31/os-terbaru-ini-kelebihan-fira-os-686247
Sumber :
Augmented Reality
Augmented Reality atau
dalam bahasa Indonesia Realitas tertambah dan dikenal dengan singkatan bahasa
Inggrisnya AR (Augmented Reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi
dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu
memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti
realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar
menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Benda-benda
maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan
inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk
membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang
ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan
dalam dunia nyata.
Realitas
tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran,
sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti
kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah
diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti
pada telepon genggam.
Teknologi Augmented Reality sangat cepat sekali
berkembang, di Indonesia sendiri telah banyak aplikasi-aplikasi yang
menggunakan teknologi AR. AR merupakan terobosan dibidang teknologi yang
sangat canggih. Karena dengan teknologi ini kita dapat membuat segala hal yang
abstrack atau virtual bisa kelihatan nyata atau real.
Teknologi AR
sendiri telah dikembangkan dalam berbagai hal, dalam pemanfaatanya
teknologi ini dapat digunakan dalam hal:
- Augmented Reality Interactive Games
- Augmented Reality Presentation
- Augmented Reality Event
- Augmented Reality High Tech Environment
- Augmented Reality Website
- Augmented Reality Promotion
Kesimpulan :
Augmented Reality dapat diaplikasikan
untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain
digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur,
Augmented Reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang
digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam. Augmented Reality
akan lebih menarik jika pembuatan objek lebih hidup, seperti video yang menyatu
dengan kehidupan di lingkungan masyarakat.
Sumber :
http://augmentedrealityindonesia.com/apakah-augmented-reality-itu/
Langganan:
Postingan (Atom)