1. Peranan dan Fungsi Bahasa
Berbicara adalah salah
satu kemampuan manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Beberapa jenis
mamalia dan burung memiliki “bahasa” sederhana berupa bunyi. Namun, kemampuan
berbicara manusia jauh lebih berkembang.
1.1 Pengertian Bahasa
Bahasa
adalah suatu cara menyusun kata-kata untuk mengungkapkan gagasan. Bahasa manusia
berkembang selama ribuan tahun. Masyarakat di berbagai belahan bumi memakai
bahasa yang berbeda. Ada bahasa yang memakai kata yang sama dengan bahasa di
negara tetangga. Kini ada sekitar 5.000 bahasa di dunia. Dialek (bahasa utama
menurut versi setempat) jauh lebih banyak lagi.
Pada awalnya manusia berkomunikasi dengan
menggunakan tulisan gambar, berupa gambar-gambar kecil tentang berbagai hal
yang ingin diungkapkan. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau
tong-tong dan sebagainya, sejak lama telah dipergunakan untuk mengadakan
komunikasi antara anggota masyarakat. Tetapi mereka itu harus mengakui pula
bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi sebagai disebut
tadi mengandung banyak segi yang lemah.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan
kompleks dari pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Sekarang
ini sangat sulit bagi kita untuk membayangkan asal dan perkembangan kebudayaan
umat manusia yang begitu kompleks tanpa bahasa.
1.2 Aspek Bahasa
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbiter, yang
dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol
karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan
makna tertentu. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu
mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap panca indra.
Berarti bahasa mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makan yaitu hubungan
antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya itu.
Bunyi itu merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita ( yang diserap
panca indra kita), sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus
bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain.
Bahasa dapat ditinjau dari tujuh aspek, yaitu:
- Bahasa merupakan sebuah sistem, artinya bahasa susunan kata-kata yang teratur dan jika kehilangan salah satu unsur akan merubah atau merancukan sebuah arti dalam kalimat.
- Bahasa merupakan sistem tanda, artinya sudah ada kesepakatan atau konvensi bahwa sebuah bahasa dapat mewakili suatu hal atau peristiwa yang dipahami bersama dalam satu.
- Bahasa merupakan sistem bunyi karena dasar dari bahasa adalah bunyi dan tulisan merupakan aspek atau alternatif kedua yang tidak kalah pentingnya.
- Bahasa merupakan konvensi atau kesepakatan dari pengguna suatu bahasa.
- Bahasa itu produktif, artinya bahasa intensitas penggunanya sangat tinggi dan vital.
- Bahasa itu unik setiap bahasa mempunyi sistem yang berbeda dan beragam penamaan dan penggunaannya.
- Bahasa merupakan identitas suatu kelompok sosial yang menggambarkan ciri budaya.
1.3 Fungsi Bahasa
Semua bahasa
yang ada di dunia pasti memiliki fungsi. Berikut fungsi dari bahasa :
- Bahasa sebagai sarana komunikasi
- Bahasa sebagai sarana kontrol sosial
- Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
- Bahasa sebagai sarana memahami orang lain
- Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
- Bahasa membangun karakter
- Bahasa Mengembangkan profesi
- Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru
2. Ragam dan
Laras Bahasa
Ragam Bahasa
adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang
dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang
biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis,
perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi
(seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk
dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa
adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal
iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik,
laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras
novel, dan sebagainya. Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya
tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam
bentuk standar, semi standar, atau nonstandar.
2.1 Hal yang Berhubungan dengan Ragam
dan Laras
a. Latar
belakang daerah penutur. Ragam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh latar
belakang daerah penuturnya menimbulkan ragam daerah atau dialek. Dialek adalah
cara berbahasa Indonesia yang diwarnai oleh karakter bahasa daerah yang masih
melekat pada penuturnya.
b. Latar
belakang pendidikan penutur. Berdasarkan latar belakang pendidikan penutur,
timbul ragam yang berlafal baku dan yang tidak berlafal baku khususnya dalam
pengucapan kosakata yang berasal dari unsur serapan asing. Kaum berpendidikan
umumnya melafalkan sesuai dengan lafal baku. Namun, untuk yang kurang atau
tidak berpendidikan, pelafalan diucapkan tidak tepat atau tidak baku.
c. Situasi
pemakaian, sikap, dan hubungan sosial penutur. Berdasarkan hal ini, timbul
ragam formal, semiformal, dan nonformal. Ragam formal digunakan pada situasi
resmi atau formal, seperti di kantor, dalam rapat, seminar, atau acara-acara kenegaraan.
Ragam formal menggunakan kosakata baku dan kalimatnya terstruktur lengkap.
Ragam formal juga dipakai jika penutur berbicara pada orang yang disegani atau
dihormati, misalnya pimpinan perusahaan. Ragam semiformal dan nonformal biasa
dipakai pada situasi tidak resmi seperti di warung, di kantin, di pasar, pada
situasi santai, dan akrab.
d. Ruang
lingkup pemakaian atau pokok persoalan yang dibicarakan di lingkungan kelompok
penutur. Banyak persoalan yang dapat menjadi topik pembicaraan dalam kehidupan
sehari-hari. Saat membicarakan topik tertentu, seseorang akan menggunakan kosakata
kajian atau khusus yang berhubungan dengan topik pembicaraan tersebut.
Sumber :
- Ensiklopedia populer
- http://dokumen.tips/documents/makalah-ragam-dan-laras-bahasa-indonesia.html
- http://www.academia.edu/8797109/Ragam_Laras_dan_Variasi_Bahasa