Selasa, 13 Oktober 2015

Bahasa



1. Peranan dan Fungsi Bahasa

Berbicara adalah salah satu kemampuan manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Beberapa jenis mamalia dan burung memiliki “bahasa” sederhana berupa bunyi. Namun, kemampuan berbicara manusia jauh lebih berkembang.


1.1 Pengertian Bahasa

Bahasa adalah suatu cara menyusun kata-kata untuk mengungkapkan gagasan. Bahasa manusia berkembang selama ribuan tahun. Masyarakat di berbagai belahan bumi memakai bahasa yang berbeda. Ada bahasa yang memakai kata yang sama dengan bahasa di negara tetangga. Kini ada sekitar 5.000 bahasa di dunia. Dialek (bahasa utama menurut versi setempat) jauh lebih banyak lagi.

Pada awalnya manusia berkomunikasi dengan menggunakan tulisan gambar, berupa gambar-gambar kecil tentang berbagai hal yang ingin diungkapkan. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya, sejak lama telah dipergunakan untuk mengadakan komunikasi antara anggota masyarakat. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi sebagai disebut tadi mengandung banyak segi yang lemah.

Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks dari pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Sekarang ini sangat sulit bagi kita untuk membayangkan asal dan perkembangan kebudayaan umat manusia yang  begitu kompleks tanpa bahasa.



1.2 Aspek Bahasa

Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbiter, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap panca indra.

Berarti bahasa mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makan yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang  diwakilinya itu. Bunyi itu merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita ( yang diserap panca indra kita), sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain.



Bahasa dapat ditinjau dari tujuh aspek, yaitu:

  1. Bahasa merupakan sebuah sistem, artinya bahasa susunan kata-kata yang teratur dan jika kehilangan salah satu unsur akan merubah atau merancukan sebuah arti dalam kalimat. 
  2. Bahasa merupakan sistem tanda, artinya sudah ada kesepakatan atau konvensi bahwa sebuah bahasa dapat mewakili suatu hal atau peristiwa yang dipahami bersama dalam satu.
  3. Bahasa merupakan sistem bunyi karena dasar dari bahasa adalah bunyi dan tulisan merupakan aspek atau alternatif kedua yang tidak kalah pentingnya. 
  4. Bahasa merupakan konvensi atau kesepakatan dari pengguna suatu bahasa. 
  5. Bahasa itu produktif, artinya bahasa intensitas penggunanya sangat tinggi dan vital. 
  6. Bahasa itu unik setiap bahasa mempunyi sistem yang berbeda dan beragam penamaan dan penggunaannya. 
  7. Bahasa merupakan identitas suatu kelompok sosial yang menggambarkan ciri budaya.

1.3 Fungsi Bahasa

Semua bahasa yang ada di dunia pasti memiliki fungsi. Berikut fungsi dari bahasa :

  • Bahasa sebagai sarana komunikasi
  • Bahasa sebagai sarana kontrol sosial
  • Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
  • Bahasa sebagai sarana memahami orang lain
  • Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar
  • Bahasa membangun karakter
  • Bahasa Mengembangkan profesi
  • Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru

2. Ragam dan Laras Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, laras feature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya. Setiap laras memiliki cirinya sendiri dan memiliki gaya tersendiri. Setiap laras dapat disampaikan secara lisan atau tulis dan dalam bentuk standar, semi standar, atau nonstandar.



2.1 Hal yang Berhubungan dengan Ragam dan Laras



a. Latar belakang daerah penutur. Ragam bahasa Indonesia yang dipengaruhi oleh latar belakang daerah penuturnya menimbulkan ragam daerah atau dialek. Dialek adalah cara berbahasa Indonesia yang diwarnai oleh karakter bahasa daerah yang masih melekat pada penuturnya.



b. Latar belakang pendidikan penutur. Berdasarkan latar belakang pendidikan penutur, timbul ragam yang berlafal baku dan yang tidak berlafal baku khususnya dalam pengucapan kosakata yang berasal dari unsur serapan asing. Kaum berpendidikan umumnya melafalkan sesuai dengan lafal baku. Namun, untuk yang kurang atau tidak berpendidikan, pelafalan diucapkan tidak tepat atau tidak baku.



c. Situasi pemakaian, sikap, dan hubungan sosial penutur. Berdasarkan hal ini, timbul ragam formal, semiformal, dan nonformal. Ragam formal digunakan pada situasi resmi atau formal, seperti di kantor, dalam rapat, seminar, atau acara-acara kenegaraan. Ragam formal menggunakan kosakata baku dan kalimatnya terstruktur lengkap. Ragam formal juga dipakai jika penutur berbicara pada orang yang disegani atau dihormati, misalnya pimpinan perusahaan. Ragam semiformal dan nonformal biasa dipakai pada situasi tidak resmi seperti di warung, di kantin, di pasar, pada situasi santai, dan akrab.



d. Ruang lingkup pemakaian atau pokok persoalan yang dibicarakan di lingkungan kelompok penutur. Banyak persoalan yang dapat menjadi topik pembicaraan dalam kehidupan sehari-hari. Saat membicarakan topik tertentu, seseorang akan menggunakan kosakata kajian atau khusus yang berhubungan dengan topik pembicaraan tersebut.

Sumber : 
- Ensiklopedia populer
- http://dokumen.tips/documents/makalah-ragam-dan-laras-bahasa-indonesia.html
- http://www.academia.edu/8797109/Ragam_Laras_dan_Variasi_Bahasa