Minggu, 07 Juni 2015

Kasus Korupsi FIFA



Insiden penangkapan beberapa pimpinan FIFA di Zurich terkait dugaan korupsi, penyuapan hingga pemerasan telah mencoreng citra Federasi Sepak Bola Dunia. Dalam proses penangkapan yang diprakarsai FBI, terjaring kurang lebih sembilan nama diantaranya Jeffrey Webb, yang menjabat posisi wakil presiden FIFA dan ketua Federasi Concacaf yang mencakup Amerika Utara dan Tengah.

Setelahnya jaksa penuntut AS (Amerika Serikat) menuding beberapa pejabat FIFA melakukan pemerasan, penipuan dan pencucian uang yang melibatan puluhan juta dolar selama waktu 24 tahun. Mereka yang dituntut dalam kasus di AS itu dituduh menerima suap dan sogokan yang diperkirakan mencapai lebih dari USD150 juta atau setara dengan Rp 1,9 triliun dalam periode waktu 24 tahun, mulai tahun 1991.
 
Nama-nama pejabat lain yang ditangkap yakni Eduardo Li, Julio Rocha, Costas Takkas, Eugenio Figuerido yang juga merupakan wakil presiden, Rafael Esquivel, dan Jose Maria Marin. Sementara itu Jaksa penuntut di Swiss juga telah membuka investigasi terpisah untuk menelisik proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar.

Jaksa Agung, Lorreta Lynch coba menjelaskan detail kasus tersebut dengan mengatakan beberapa eksekutif FIFA menggunakan posisi mereka untuk mengumpulkan suap. Lynch mengatakan tuduhan yang dilontarkan diantaranya termasuk menerima suap untuk memberikan hak media dan pemasaran untuk turnamen sepakbola, menerima suap untuk mempengaruhi keputusan lokasi turnamen – termasuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan Copa America 2016 di AS, pemerasan serta kegiatan ilegal terorganisir, pencucian uang dan penipuan transaksi atau penerimaan uang dengan cara penipuan.

Berikut 9 pejabat FIFA yang ditangkap FBI:

1. Jeffrey Webb: Wakil Presiden FIFA, Anggota Komite Eksekutif FIFA, Presiden CONCACAF, Anggota Komite Eksekutif Uni Sepak Bola Karibia (CFU), Presiden Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Cayman (CIFA).

2. Jack Warner: Mantan wakil presiden FIFA dan anggota komite eksekutif, presiden CONCACAF, Presiden CFU dan penasihan khusus Federasi Sepak bola Trinidad dan Tobago (TTFF).

3. Eduardo Li: Anggota Komite Eksekutif FIFA, CONCACAF, dan Presiden Federasi Sepak Bola Kosta Rika (FEDEFUT).

4. Julio Rocha: Pejabat bidang pengembangan FIFA. Mantan Presiden Uni Sepak Bola Amerika Tengah (UNCAF) dan Presiden Federasi Sepak Bola Nikaragua (FENIFUT).

5. Costas Takkas: Atase Presiden CONCACAF, Mantan Sekjen Federasi Sepak Bola Kepulauan Cayman (CIFA).

6. Eugenio Figueredo: Wakil Presiden FIFA dan anggota Komite Eksekutif FIFA, mantan Presiden CONMEBOL, mantan Presiden Federasi Sepak Bola Uruguay (AUF).

7. Rafael Esquivel: Anggota Komite Eksekutif CONMEBOL dan Presiden Federasi Sepak Bola Venezuela (FVF).

8. Jose Maria Marin: Anggota Komite Organisasi FIFA untuk turrnamen sepak bola Olimpiade, dan Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF).

9. Nicolas Leoz: Mantan anggota Komite Eksekutif FIFA dan Presiden CONMEBOL.

Penangkapan ini cukup mengejutkan, karena tujuh petinggi FIFA di atas ditangkap saat akan menghadiri Kongres FIFA ke-65 di Zurich, Swiss, Jumat 29 Mei mendatang. Agenda Kongres ini sendiri adalah memilih Presiden FIFA di mana incumbent Sepp Blatter akan bertarung dengan Pangeran Yordania, Prince Ali bin Husein yang juga menjabat Wakil Presiden FIFA untuk kawasan Asia.

Analisis : Tak hanya di Indonesia, FIFA yang merupakan federasi sepak bola internasional kini sedang menghadapi kasus korupsi yang dilakukan oleh petinggi-petinggi nya.  Sepp Blatter sendiri diperiksa oleh aparat AS  mengenai kasus korupsi FIFA.  Kasus korupsi ini menyebabkan konflik di dalam FIFA mengenai pemilihan presiden FIFA. Pada pemilihan pertama Sepp Blatter mengungguli  Prince Ali dalam pemilihan. Prince Ali kemudian mengundurkan diri dari pemilihan, sehingga Sepp blatter kembali memimpin FIFA. Ia telah menjadi presiden FIFA sejak tahun 1998, namun pada tanggal 2 Juni 2015 lalu, Sepp blatter mengundurkan diri  menjadi presiden FIFA. Blatter menyerukan untuk mengadakan pemilihan presiden FIFA baru secepat mungkin untuk  mengatasi kasus korupsi FIFA ini. “FIFA membutuhkan orang-orang jujur,” begitu kata legenda Brazil, Pele.

source:


Insiden

source: http:
Insiden pena

source: http://soccer.sindonews.com/read/1006561/59/ini-detail-kasus-korupsi-fifa-143283992
Insiden penangkapan beberapa pimpinan FIFA di Zurich terkait dugaan korupsi, penyuapan hingga pemerasan telah mencoreng citra Federasi Sepak Bola Dunia. Dalam proses penangkapan yang diprakarsai FBI, terjaring kurang lebih sembilan nama diantaranya Jeffrey Webb, yang menjabat posisi wakil presiden FIFA dan ketua Federasi Concacaf yang mencakup Amerika Utara dan Tengah.

Setelahnya jaksa penuntut AS (Amerika Serikat) menuding beberapa pejabat FIFA melakukan pemerasan, penipuan dan pencucian uang yang melibatan puluhan juta dolar selama waktu 24 tahun. Mereka yang dituntut dalam kasus di AS itu dituduh menerima suap dan sogokan yang diperkirakan mencapai lebih dari USD150 juta atau setara dengan Rp 1,9 triliun dalam periode waktu 24 tahun, mulai tahun 1991.

Dilansir BBC, Jumat (29/5/2015) nama-nama pejabat lain yang ditangkap yakni Eduardo Li, Julio Rocha, Costas Takkas, Eugenio Figuerido yang juga merupakan wakil presiden, Rafael Esquivel, dan Jose Maria Marin. Sementara itu Jaksa penuntut di Swiss juga telah membuka investigasi terpisah untuk menelisik proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan 2022 di Qatar.

Jaksa Agung, Lorreta Lynch coba menjelaskan detail kasus tersebut dengan mengatakan beberapa eksekutif FIFA menggunakan posisi mereka untuk mengumpulkan suap. Lynch mengatakan tuduhan yang dilontarkan diantaranya termasuk menerima suap untuk memberikan hak media dan pemasaran untuk turnamen sepakbola, menerima suap untuk mempengaruhi keputusan lokasi turnamen – termasuk Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan Copa America 2016 di AS, pemerasan serta kegiatan ilegal terorganisir, pencucian uang dan penipuan transaksi atau penerimaan uang dengan cara penipuan

source: http://soccer.sindonews.com/read/1006561/59/ini-detail-kasus-korupsi-fifa-1432839927